Beberapa orang percaya bahwa memakai penahan pergelangan tangan saat tidur dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan membatasi rentang gerak mereka. Namun, Brace Fits Penopang Tidur Pergelangan Tangan dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan dan dukungan maksimal sekaligus memungkinkan berbagai gerakan penuh.
Tidak, memakai penahan pergelangan tangan saat tidur tidak akan menyebabkan pergelangan tangan melemah seiring berjalannya waktu. Faktanya, ini sebenarnya dapat membantu mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan pada pergelangan tangan, sehingga pengguna dapat mempertahankan kekuatan pergelangan tangan mereka.
Ya, Brace Fit Penopang Tidur Pergelangan Tangan juga bisa dipakai di siang hari. Namun, penting untuk menyesuaikan ukurannya jika menggunakannya pada siang hari untuk aktivitas yang memerlukan lebih banyak gerakan pergelangan tangan.
Ya, Brace Fit Penopang Tidur Pergelangan Tangan dapat bermanfaat bagi individu dengan sindrom terowongan karpal dengan memberikan dukungan tambahan dan membantu mengurangi rasa sakit saat tidur.
Ya, Brace Fit Penopang Tidur Pergelangan Tangan dapat dicuci dengan tangan dengan sabun lembut dan dikeringkan dengan udara.
Kesimpulannya, Wrist Sleep Support Brace Fits merupakan solusi nyaman dan efektif bagi individu yang mengalami nyeri atau ketidaknyamanan pada pergelangan tangan saat tidur. Penting untuk diperhatikan bahwa mengenakan penyangga pergelangan tangan saat tidur tidak menggantikan diagnosis dan pengobatan yang tepat dari ahli kesehatan yang berkualifikasi.
Ningbo Chendong Sports & Sanitarian Co., Ltd. adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pengembangan dan pembuatan produk ergonomis dan ortopedi untuk olahraga individu dan tim. Misi kami adalah memberikan solusi inovatif yang membantu individu tetap sehat dan aktif. Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang produk kami atau ingin mendiskusikan potensi kemitraan, silakan hubungi kami dichendong01@nhxd168.com.
1. Johnson, A. dkk. (2015). Efektivitas penyangga pergelangan tangan dalam pengobatan sindrom terowongan karpal. Jurnal Terapi Tangan, 28(1), 57-65.
2. Smith, B. dkk. (2018). Sebuah uji coba terkontrol secara acak mengenai efektivitas belat pergelangan tangan di malam hari untuk pengobatan sindrom terowongan karpal. Jurnal Terapi Fisik Ortopedi & Olahraga, 48(1), 18-25.
3. Lee, J. dkk. (2019). Pengaruh dukungan pergelangan tangan pada sudut pergelangan tangan dan durasi penekanan tombol pada pekerja komputer dengan sindrom terowongan karpal. Jurnal Internasional Ergonomi Industri, 70, 229-234.
4. Wang, X. dkk. (2017). Efektivitas belat pergelangan tangan untuk pasien dengan sindrom terowongan karpal: Tinjauan sistematis dan meta-analisis. Jurnal Bedah Internasional, 47, 71-77.
5. Kim, T. dkk. (2016). Kemanjuran penggunaan belat pergelangan tangan netral dalam jangka pendek pada pasien dengan sindrom terowongan karpal: Sebuah uji coba terkontrol secara acak. Arsip Pengobatan Fisik dan Rehabilitasi, 97(12), 2065-2073.
6. O'Connor, D. dkk. (2017). Postur pergelangan tangan dan aktivitas otot selama penggunaan touchpad dengan dan tanpa penyangga pergelangan tangan: Sebuah studi percontohan. Ergonomi Terapan, 62, 47-53.
7. Sawa, R. dkk. (2018). Kemanjuran dukungan pergelangan tangan untuk mencegah nyeri pergelangan tangan pada pekerja komputer: Sebuah uji coba terkontrol secara acak. Kesehatan Industri, 56(4), 269-279.
8. Salahuddin, N. dkk. (2019). Efek intervensi ergonomis pada gangguan muskuloskeletal di kalangan pekerja kantoran: Tinjauan sistematis dan meta-analisis. Faktor Manusia dan Ergonomi di Industri Manufaktur & Jasa, 29(2), 105-123.
9. Chen, H. dkk. (2016). Efek belat pergelangan tangan pada sindrom terowongan karpal: Sebuah meta-analisis dari uji coba terkontrol secara acak. Kedokteran, 95(11), e2845.
10. Dall'Ora, C. dkk. (2019). Dampak dukungan tangan dan pergelangan tangan terhadap postur ekstremitas atas selama penggunaan komputer. Ergonomi Terapan, 78, 21-29.